Asus Zenfone 2 Laser ZE550KL: Terimakasih Telah Mengabadikan Sejarah Hidupku
Temen-temen seberapa pentingkah kehadiran kamera ponsel disisi temen-temen? beuh..seius banget yaa, kaya apaan aja hee. Bagiku sendiri ni, kamera
ponsel itu sangat penting layaknya makanan yang menjadi kebutuhan sehari-hari. Hm..berlebihan ga ya ? Apalagi bagi orang-orang kekinian yang suka selfie dan narsis, tentu ni barang pentiing bangeeeet :) Bagaimana nggak coba, dengannya kita dapat mengabadikan setiap moment lho.
Bagiku sendiri, dengan adanya ni kamera, aku dapat bercerita banyak hal yang telah lama berlalu dan aku bisa mengenangnya kembali. Aku juga bisa melihat jejak langkah yang telah aku lalui, tentunya dari hasil jepretan kamera ponselku. Jadi sebenarnya, bagiku kamera ponsel bukan untuk sekedar berselfie ria tanpa makna, tetapi banyak memori yang terekam disana. Ada suka ada duka, ada tangis ada tawa, ada do'a, ada hikmah, ada harapan dan cita-cita..lengkap bingiit lah pokoknya. Ok guys, kenapa sih harus kamera ponsel ? bukan kamera digital, kamera kodak, handycam atau yang lainnya? karena bagiku, kamera ponsel itu udah all in one lah yaa, habis jepret bisa langsung up date ke medsos, bisa langsung kirim-kirim foto juga ke sahabat, keluarga. Teruss yaa, kamera ponsel itu lebih simpel bentuknya dan sangat mudah dibawa kemana-mana jadi ga ribet kan ? Dan yang paling penting, hasil jepretannya juga tidak kalah oke lho dengan kamera yang lain. Apalagi menggunakan kamera ponsel milik Asus Zenfone 2 Laser ZE550KL. Nah kali ini, lewat moment giveawaynya mba uniekkaswarganti.com, aku akan sedikit bercerita tentang beberapa moment penting yang terabadikan lewat kamera ponselku. Yuks ah disimak ceritaku ini..
Bagiku sendiri, dengan adanya ni kamera, aku dapat bercerita banyak hal yang telah lama berlalu dan aku bisa mengenangnya kembali. Aku juga bisa melihat jejak langkah yang telah aku lalui, tentunya dari hasil jepretan kamera ponselku. Jadi sebenarnya, bagiku kamera ponsel bukan untuk sekedar berselfie ria tanpa makna, tetapi banyak memori yang terekam disana. Ada suka ada duka, ada tangis ada tawa, ada do'a, ada hikmah, ada harapan dan cita-cita..lengkap bingiit lah pokoknya. Ok guys, kenapa sih harus kamera ponsel ? bukan kamera digital, kamera kodak, handycam atau yang lainnya? karena bagiku, kamera ponsel itu udah all in one lah yaa, habis jepret bisa langsung up date ke medsos, bisa langsung kirim-kirim foto juga ke sahabat, keluarga. Teruss yaa, kamera ponsel itu lebih simpel bentuknya dan sangat mudah dibawa kemana-mana jadi ga ribet kan ? Dan yang paling penting, hasil jepretannya juga tidak kalah oke lho dengan kamera yang lain. Apalagi menggunakan kamera ponsel milik Asus Zenfone 2 Laser ZE550KL. Nah kali ini, lewat moment giveawaynya mba uniekkaswarganti.com, aku akan sedikit bercerita tentang beberapa moment penting yang terabadikan lewat kamera ponselku. Yuks ah disimak ceritaku ini..
Disaat Kita Bersama |
Kamera
ponselku telah mengabadikan salah satu cerita terindah dalam hidupku yaitu saat
Walimatul Ursy. Melihat foto ini,
mengingatkanku akan kejadian lucu saat itu. Bersyukur, bahagia dan lega rasanya
telah melewati fase “menggenapkan setengah dien”, dengan seorang lelaki shalih
yang aku kenal lewat proses islami yaitu Ta’aruf. Alhamdulillah hubungan kami terjalin tanpa melalui penjajakan sebutlah ''pacaran" sebelumnya, yang pada
umumnya menjadi gaya sebagian besar orang di dunia ini. Yaa boleh lah kita disebut generasi Anti Mainstream he he. Akupun mengenalnya dalam waktu yang
cukup singkat. Baru di moment ini
kita foto bersama. Bisa dibayangin dong gimana rasanya ? Nano-nano bangeet, malu, grogi, deg-degan itulah rasa yang tergambar he he. Walau begitu tetep.. ta usahakan tenang, biar terlihat natural hi hi. Dimana-mana kalau orang-orang foto wedding minimal gandengan tangan kan
ya, tapi kita mah pegang tangan sendiri-sendiri aja dah, jaim bahasa kekiniannya :D
Saat Prosesi Sungkeman |
Cerita
selanjutnya yang berhasil diabadikan kamera ponselku adalah saat prosesi
sungkeman. Saat -saat yang membuatku sangat terharu. Ketika aku berucap “pa, maafkan
segala kesalahan icha ya?", "Pa, do’akan icha yaa ?”. Seketika, ku lihat mata
bapa merah, berkaca-kaca, tidak berani menatap mataku dan terlihat bapa susah sekali berkata
kata. Akupun akhirnya meneteskan air mata, dadapun terasa sesak :( Haru,
sedih bercampur bahagia, mungkin itu yang bapa rasakan. Bayangkan saja, selama 26 tahun bapa membesarkan, bapa mendidik, dan setelah ijab qobul itu, tanggung jawab bapa telah beralih kepada suamiku. Bapa..janganlah bersedih, bagimu syurga pa InsyaAllah. Engkau telah mengajarkanku
arti kehormatan dan kesucian diri, engkau telah mengantarkanku ke gerbang
kehidupan selanjutnya dengan selamat.Alhamdulillah..
Saat Honey Moon di Baturaden |
Cerita yang mengesankan lainnya yang berhasil kuabadikan oleh kamera ponselku adalah saat honey
moon di Batu Raden, saat untuk saling mengenal dan lebih mengenal lagi satu sama
lain. Waktu itu kami mencoba permainan seru, permainan yang tergolong baru bagi saya yaitu ‘’Flaying foxs”, seruuu plus deg deg-an bingiit. Beuh, rasanya ni jantung
berdebar kencang saat meluncur dari ketinggian yang cukup wow, melewati
perbukitan, sungai dan banyak orang dibawahnya. Kalau lihat bawah bawaannya
pengen teriiaak yang sekenceng-kencengnya :D
Saat USG Janin dalam Kandungan |
Kamera ponselku mengabadikan cerita berharga lainnya
yaitu saat pertama kali USG di dokter kandungan. Rasanya senang dan terharu
saat dokter mengatakan “kandungannya sehat bu, detak jantungnya normal, kondisi
ketuban jernih, tidak ada kecatatan”, aku dan suami pun langsung berucap hamdalah secara spontan, Alhamdulillah..Tentunya hanya kamera
ponsel dong ya, yang pas dibawa keruang USG :D
Saat Buah Hati Kami Terlahir Kedunia |
Alhamdulillah akupun berhasil mengabadikan cerita
berharga ini dengan kamera ponselku dengan bantuan suamiku tercinta tentunya.
Cerita yang tak akan pernah terlupakan. Pertaruhan hidup dan mati saat
melahirkan buah hati kami kedunia, itulah suasana yang tergambar ketika itu. Mengandung
selama 9 bulan, rasa sakit yang ta tergambarkan selama beberapa hari menjelang
melahirkan, seketika hilang saat tangisan bayi terdengar. Kulihat
bayi yang cantik, putih, sehat dan alhamdulillah lengkap itu dengan tatapan
haru. Yaa Allah, jadikanlah anak hamba, anak shalihah, menjadi penyejuk mata dan
hati, sehat, cerdas, berprestasi, bermanfaat. Jadikan lah ia hambaMu yang
unggul, yang akan meninggikan Asma’ Mu di Dunia ini yaa Rabb. Aaamiin Yaa
Rabbal’alamiin. Oh iya, saat itu hanya kamera ponsel yang memungkinkan untuk dibawa keruang
persalinan. Secara ni barang selalu ada disaku celana si sayaang :D
Saat Ujian Sakit Itu Datang |
Kali ini kamera ponselku akan bercerita tentang si buah
hati yang terserang sakit kulit. Orang tua mana yang tidak sedih, melihat buah
hatinya yang baru berumur hitungan hari, terkena sakit kulit. Penyakit yang ditandai
dengan munculnya bintik-bintik merah pada kulit anggota badan, muka dan kepalapun ikutan kena. Subhanallah..bisa dibayangkan kan gimana sakitnya? Tangisan
yang sering, menandakkan bahwa anak kami merasa kesakitan. Sudah berbagai
cara dilakukan, mulai dari memberi salep, mandi pakai antiseptik sampai minum
obat puyer dan antibiotik, namun bintik-bintik itu berpindah-pindah
dari satu tempat ke tempat yang lain selama hampir 2 bulan. Semoga ujian ini
menjadikan kami dan buah hati kami semakin sabar dan tangguh. Aamiin
Perkap Yang Kadang Terlupakan |
Kali ini kamera ponsel akan bercerita tentang beberapa
perkap yang harus disiapkan untuk si buah hati. Saat itu, ni perkap dibelikan suami saat
si buah hati mau ‘cukur rambut’ pas usianya 6 hari. Perkap diatas ada gunting
rambut, gunting kuku, catutan kuku, Gillette
dan Termometer. Berhubungan suhu tubuh bayi yang
dinamis, kadang panas mendadak, maka kehadiran termometer mesti selalu ada tentunya. Untuk itu, kami merekomendasikan
para orang tua untuk membeli termometer ini. Tu kan yaa hal-hal kecil kaya gini aja
butuh didokumentasikan oleh kamera ponsel.
Saat si Ayah Berdialog
Dengan Buah Hatinya
|
Dialog antara seorang ayah dengan buah hatinya telah
kamera ponsel abadikan menjadi cerita yang mengharu biru ni. Ceritanya, dialog ini terjadi saat
si ayah akan merantau kembali mencari nafkah: “nak, yang anteng-anteng yaa sama
bunda? Ayah sayang sekali sama kamu nak..’’. Buah hati kamipun seakan-akan mengerti pesan yang disampaikan ayahnya saat itu. Moment dialog ini menjadi sesuatu yang
mengharukan karena kami akan berpisah untuk sementara waktu.
Saat Diri Ini
Mengilmui Sesuatu
|
Saat diri ini ini memerlukan ilmu yang valid untuk
mengatasi demam karena imunisasi DPT, ku coba searching jurnal yang valid. Ketemulah ni jurnal dan akhirnya aku
abadikan dengan kamera ponselku. Suhu tubuh anak dikatakan demam ternyata pada
masing-masing usia berbeda yaitu pada usia anak ≤ 3 bulan, suhu anak dinyatakan
demam dan perlu penambahan obat penurun panas yaitu apabila suhu tubuh mencapai
≥ 38°C. Pada anak usia 3-6 bulan, suhu dinyatakan demam ≥ 38,5°C dan pada anak
usia ≥ 6 bulan, suhu tubuh dinyatakan demam apabila mencapai suhu≥ 40 °C. Orang
tua harus aware ketika anak tidak mau
minum/ sudah dehidrasi, menangis terus menerus karena kemungkinan besar anak
mengalami demam dan harus segera ditangani.
Saat itu, anakku senang sekali dapet mainan baru yaitu
sapi-sapian yang bisa terbang dengan pegangan berupa tali. Anakku liat tu yang sapi
bisa terbang dan bisa dipegang dengan tali, spontan teriak-teriak kegirangan.
Nak...bahagiamu adalah bahagiaku. Alhamdulillah ni moment bisa aku abadikan dengan kamera ponselku :)
Saat Si Ayah Bercerita |
Saat si Ayah bercerita dengan semangat 45, anakku sangat antusias
mendengarkan. Ya, walau masih bayi organ pendengarannya sudah berfungsi
dengan baik bahkan sejak masih dalam kandungan. Melalui kegiatan ini , secara
otomatis kami juga sedang menanamkan nilai-nilai yang baik pada anak kami,
termasuk membiasakan anak-anak kami sedari dini suka membaca dan mendengarkan.
Nak..semoga engkau kelak menjadi anak yang gemar membaca dan gemar menimba
ilmu. Aamiin. Alhamdulillah, cerita ini berhasil aku dokumentasikan dengan
kamera ponselku :)
Saat Si Buah Hati Asyik Memperhatikan Temannya Bermain |
Buah hatiku lagi fokus merhatiin temen-temennya, yang sedang asyik bermain water beads. Moment ini kuabadikan dengan kamera ponselku saat acara Sensory Play Rumah Main Anak.
Saat Si Buah Hati, Tertarik Untuk Ikut Membaca |
Membaca disaat sempat, dimanapun dan kapanpun he he.
Ceritanya ini lagi di kereta, perjalanan Semarang – Bumiayu Brebes. Pas hari
itu pesenan buku lewat on line nyampe
rumah, langsung dah ta bawa buat menemani perjalanan. Alhamdulillah perjalanan
cukup kondusif, si kecil anteng dan ikutan membaca he he. Si kecil lagi suka penasaran
sama sesuatu dan selalu saja pengen pegang apa yang dilihat. Pas bundanya
ngeluarin buku, dia ikut-ikutan dah raba-raba buku dan dengerin bundanya mbaca.
Anak shalihah nan cerdas nak..Aamiin. Alhamdulillah juga ni cerita berhasil ku
abadikan dengan kamera ponselku.
Buah Hatiku..”Kamila Dzakiya Rabbaniya”
|
Senyumanmu nak..selalu membuat hati ayah bunda bahagia, tetaplah tersenyum
untuk kami nak. Semoga engkau menjadi anak yang memiliki kecerdasan yang
sempurna dan menjadi generasi yang rabbani yaitu generasi yang mempelajari
qur’an dan mengajarkannya..Aamin. Senyumanmu memberikan cerita yang indah bagi
kami.
Kebersamaan Yang Indah
|
Alhamdulillah kebersamaan yang indah ini, telah terdokumentasi dengan kamera ponselku. Yaa
Allah, semoga kebersamaan ini tidak hanya didunia tetapi juga bersama di
syurgaMu kelak Yaa Rabb. Semoga kami bisa menjadi orang tua yang baik untuk anak-anak
kami. Aamiin Yaa Rabbal’alamiin
Oke bro, itulah sekelumit cerita tentang perjalanan
hidupku. Terimakasih kamera ponselku: Asus Zenfone 2 Laser ZE550KL, yang telah mengabadikan "Sejarah Hidupku" ini. Terimakasih telah membersamaiku selama ini, kapanpun dimanapun kau selalu setia menemani :) Coba kalau ndak ada kamera ponsel, ndak asyik kan kalau kita bercerita
tapi ndak ada bukti otentiknya, gak ada lo gak ramee hihi. Secara, sejarah itu perlu bukti otentik :) Dan kelak, sejarah hidup
yang telah kita abadikan dengan kamera ponsel, bisa kita wariskan ceritanya kepada anak cucu kita :D Temen-temen, banyak bangeet kan manfaat
dari kamera ponsel ni ? Yuks ah abadikan setiap moment hidupmu dengan kamera
ponsel, jangan sampai ada cerita yang terlewaat yaa.. Gampang banget kan, tinggal ambil kamera ponsel dari sakumu, teruss jeprat jepret dah :D
Ada kamera ponsel emang membantu banger ya mbak. Bisa foto kapan aja ada kejadian penting atau nemu sesuatu yg unik dmn pun tinggal jeprwt
ReplyDeleteiya mba muna bener banget, setiap moment jadi ta terlewatkan yaa mba :)
Deletebagus nian... menarik ceritanya
ReplyDeleteTerimakasih...
DeleteBaju pengantinnya simple dan syar’i. Saya suka, saya suka.
ReplyDelete@Mb Weny: Iyaa mba, simpel..sing penting syar'i..he
Deletedan baju pengantin satu2nya saat itu..
@Mb Weny: Iyaa mba, sangat simpel..sing penting syar'i..he
ReplyDeletedan baju pengantin satu2nya saat itu..
Cantik Banget si dedek Kamila :D hehe boleh dong minta salam :)
ReplyDeleteSalam kenal yah mbak aprisa, cerita perjalanan hidupnya sangat berkesan, dan penyampaiannya mudah di pahami. saya ikut terlarut dalam kisahnya mbak :D hehe.
makasih tante... Boleh banget..
DeleteAssalamualaykum tante @kgenzaru khuluk...
kalau ke tembalang semarang mampir ke gubug kamila.. :D
Salam kenal juga dari kami sekeluarga... :)
Terimakasih sudah berkunjung dan memberi jejak
berbagai hal sudah diabadikan dengan kamera hape ya mbak. memang ide menghadirkan kamera pada handphone benar-benar ide yang top abis ya :)
ReplyDeleteiya mba... sangat bermanfaat sekali, ketimbang harus membawa kamera yang ngabisin ruang saku atau tas. resolusinya juga sudah sangat lumayan. salam kenal. terimakasih sudah berkunnjung
DeleteHape tanpa kamera bagaikan makan sayur tanpa garam..kayaknya hambar ya kalo ga bisa mengabadikan moment2 penting :D
ReplyDeleteiya mba ika.. ya, ndak perlu dual kamera. yg penting ada kameranya. meskipun kao dual kamera lebih bagus lagi hehehe.... semua momen jadi terabadikan asal batrenya jangan sampe kehabisan :D
DeleteTulisannya keren, historis banget. Alhamdulillah smartphone ASUS yang dimiliki bisa menjadi salah satu alat untuk mendokumentasikan semua kisah kehidupan kita ya Mas Bro. Saya pengguna smartphone ASUS juga, salam dari Pontianak... :-)
ReplyDeleteterimakasih komennya. dan terimakasih sudah berkenan mampir dan membaca. Salam juga dari semarang
DeleteSubhanallahh...
ReplyDeleteartikelnya keren penuturannya mbak...
Kamera ponsel begitu teramat berarti sekali yak. Mengabadikan momen2 bahagia dari nol hingga saat ini... cakep...
sukses ya mbak, dan salam kenal ^_^
Terimaksih mba sudah mampir dan baca...
DeleteBener mba, bahkan bukan hanya dari nol tapi dari minus atau sebelum hari H juga sudah ada foto foto pendahuluannya.
Sukses juga buat Mba @khoirur Rohman. salam kenal..
Hihihi.foto si dedek lagi pegang balon kirain berdiri ternyata fotonya dimiringin. Keren idenya. Jadi lucu
ReplyDeletemakasih mba murtiyarini.. fotonya dimiringin biar keliatan dedenya sudah bisa berdiri.. hihihi
DeleteHihihi.foto si dedek lagi pegang balon kirain berdiri ternyata fotonya dimiringin. Keren idenya. Jadi lucu
ReplyDeletemakasih mba murtiyarini.. fotonya dimiringin biar keliatan dedenya sudah bisa berdiri.. hihihi
Deletesemoga menang lombanyy
ReplyDeleteAamiin...
Deleteterimakasih banyak mba linda atas kunjungannya.
Luar biasa ya, beraneka kisah hidup beneran bisa kita simak ulang lagi lewat rekaman kamera ponsel kita.
ReplyDeleteThks ya sudah ikutan GA #KameraPonsel, good luck.
wah... ada kunjungan dari shohibul bait... merapat mba unik sambi Kedip Mata (ngasih "kode") ;)
Delete