GIE, Film Inspiratif Yang Tak Boleh Dilewatkan
sumber: vidio.com |
Assalamu'alaykum...
Sobat punya film favorit yang bisa menginspirasi ? Pastinya punya dong ya. Begitu pun saya. Baiknya ada pelajaran yang bisa diambil setelah kita menonton film. Lebih dari sekedar hiburan atau refreshing semata. Kata seorang teman, apa yang kita lihat, kita dengar dan kita rasakan sebenarnya secara tak sadar sedang mendoktrin fikiran, perasaan dan alam bawah sadar kita.
Jadi, saya suka banget Filmnya “GIE”. Sampai
nonton berulang kali di DVD. Dulu si nontonnya pas masih kuliah. Saya merasa
ada kecocokam masa di sana. Iya, dulu nonton pas saya masih aktif di organisasi
mahasiswa. Saat-saat digembleng jadi sosok yang idealis. Belajar mengkritisi
kebijakan pemerintah, *padahal ikut senior, hehe.
GIE Kecil
Padahal ni film udah keluar
sejak saya masih SMA kelas 2, tahun 2015. Sosok idealis, semangat, berani, dan
kritis dalam diri GIE, membuat saya terbawa semangat saat menonton fil ini. Sejak
kecil, GIE memiliki ambisi yang kuat serta kritis. Saat sekolah, dia berani
mengkritisi pemikiran guru yang dia anggap berbeda dengannya.
Sampai akhirnya dia tidak naik
kelas karena kekritisannya terhadap guru, dan berujung pindah sekolah. Sampai
teman dekatnya, Han bilang seperti ini: “Kenapa
si kamu selalu saja menjadi orang yang suka melawan?!”. “Dalam memperjuangkan kebenaran kita harus
melawan!”, jawab GIE.
Sosok GIE yang seperti ini tidak
terlepas dari kebiasaannya yang suka membaca buku. Kebanyakan buku bacaannya
beraliran filsafat dan pemikiran seperti Mahatma Gandhi. GIE kecil mencontoh
tokoh-tokoh yang ada dalam buku tersebut dalam memperjuangkan idenya.
Selain suka membaca, GIE kecil
juga suka menulis. Dia selalu membawa buku catatan kecil berwarna merahnya saat
pergi kemana pun. Di saat lintasan pikiran muncul, dia akan segera
menuliskannya.
Selain sosoknya yang idealis,
GIE merupakan sosok yang misterius, pemikir, agak cuek/ mengabaikan somongan orang-orang
yang tidak sependapat dengannya seperti ibu dan kakak laki-lakinya.
Selain menulis dan membaca, GIE
kecil sangat suka naik gunung. Saat dia merasa penat dengan dunia, biasanya dia
akan melepaskan kepenatannya di gunung.
Biografi GIE
Film ini di setting sesuai masa
hidupnya Soe Hok Gie (GIE) yaitu pada tahun 1956-1969. GIE merupakan pemuda
indonesia keturunan Tionghoa yang berdomisili di Jakarta. GIE lahir pada pada tanggal 17 Desember 1942. GIE memiliki
dua saudara perempuan dan satu saudara laki-laki. GIE memiliki teman dekat
yaitu Tan Tjin Han (Han) dan Herman Lintang.
Soe Hok Gie yang Aseli |
GIE Dewasa
GIE melanjutkan pendidikan
tingginya di Fakultas Sastra UI. GIE selalu jadi guru bicara di antara
teman-temannya. Selain membaca, menulis, naik gunung, GIE juga sangat menyukai
nonton film. Lalu mendiskusikan film tersebut dan mengambil pelajaran dari film
tersebut bersama mahasiswa lainnya.
GIE diperankan oleh Nicholas Saputra |
GIE kecil tumbuh menjadi sosok
yang cerdas, lebih pemberani, idealis dan kritis. Keberanian dan kekritisannya
dia salurkan salah satunya lewat tulisan
di media masa. Apalagi masa itu Indonesia berada di awal tahun 1960, terjebak
di antara Perang Dingin Pasifik.
Ada semacam dilema, apakah
Indonesia di bawah kepemimpinan presiden
seumur hidup “Soekarno” akan mengikuti ideologi Komunis? Demokrasi Terpimpin
masa itu membuat GIE selalu mengkritik pemerintah karena menurut dia, hal ini
tidak cocok dengan sistem pemerintahan indonesia.
Di saat semangat revolusi
bergema saat itu, dan mulai bermunculan organisasi organisasi
ekstraparlementer, GIE memilih tidak bergabung dan mengambil jalur sendiri. GIE
lebih memilih terlibat diskusi dan menulis serta bergabung dengan gerakan
Sumitro untuk melawan penguasa saat itu.
Demonstrasi Masa Itu (Sumber: Bacaekon.com) |
Singkat cerita, Soekarno
akhirnya digantikan oleh Presiden Soeharto. Diceritakan secara singkat pula bagaimana
peristiwa pembunuhan enam jendral oleh PKI yang dikenal dengan gerakan G30SPKI.
Selanjutnya, dilakukan gerakan penumpasan besar-besaran terhadap semua anggota,
simpatisan atau orang-orang yang tercium dekat dengan PKI. Termasuk sahabat dekatnya yang bernama
HAN.
Tak cukup sampai di situ, masa
kepemimpinan Presiden Soeharto pun GIE masih tetap melakukan kritik apabila ada
yang bertentangan dengan nuraninya terkait kebenaran. Pada akhirnya film ini
memaparkan keberanian GIE untuk terus mengkritisi pemerintahan pada masa itu.
Sampai pada suatu titik, GIE merasa lelah dan terus mendapat reaksi yang tidak
menyenangkan dari orang-orang yang merasa terusik dengan kekritisannya GIE.
Cerita Pemanis di Film Ini
sumber: awrchita.blogspot.co.id |
Film GIE ini juga dibumbui
dengan kisah persahabatan GIE bersama Herman Lantang, Ira, Indra, dll. Ada juga
kisah cintanya GIE lo, lebih tepatnya kisah GIE mencari jati diri cintanya dan
orang yang benar-benar dia cintai *ea. Sampai akhirnya terjawab saat GIE sudah
meninggal lewat sepucuk surat, terharu, hiks.
Pokoknya keren banget deh ini
film, banyak pelajaran yang bisa diambil. Penasaran? Down load aja yaa, hehe.
Oh iya, pemeran GIE di Film ini ada Nicholas Saputra lo, karakter GIEnya dapat
banget.
Ini Mbak Sri Untari dan Mbak IraSulistiana, Film Favoritku Sepanjang Masa :D. Terimakasih ya buat
tema #ArisanBlogGandjelRel #Sesion8 ini yaa. Saya pribadi jadi bisa mengambil
hikmah lagi dari film keren yang sudah saya tonton ini 😎
Wassalamu’alaikum...
Bukunya Soe Hok Gie |
tukaaan, film indonesia emang bagus-bagus. terus kadang gatau harus nonton dimana. rata-rata film indonesia yang bagus malah terkenal dan dapat penghargaan dari luar negeri tapi kita sendiri gatau..
ReplyDeleteIni juga film favoritku mbaak. Apalagi bagian2 pas diskusi atau naik gunung. Lagu-lagunya enak banget didengar. Juga cuplikan puisi-puisi dari Gie bener-bener bikin meleleh.
ReplyDeleteAku sedih banget waktu pertama kali baca kisah GIE. Waktu bikin film nya, aku sempat antusias pengen nonton. Sayangnya film selalu kurang bisa mengekspresikan kisah nyata ya mba. Tapi udah dua kali nonton karena penasaran dengan konflik yang ada di film.
ReplyDelete