Inilah 3 Hal Yang Paling Berkesan Bagiku di Tahun 2017

Assalamu'alaikum sobat semua, gimana nih kabarnya di tahun yang baru? Semoga tahun 2018, kita akan menjadi pribadi yang beruntung ya sobat. Pribadi yang lebih baik dari hari-hari sebelumnya dengan capaian-capaian terbaik dalam kehidupan dunia dan akhirat kelak. Mari kita menggapainya dengan kesungguhan, dengan mengerahkan segala daya dan upaya.

Baca Juga : Inilah 7 Bentuk Kasih Sayang Dari Seorang Ibu Biasa Untuk Selalu Dekat Dengan Anaknya

Namun pada kesempatan kali ini aku tidak akan bercerita tentang resolusi tahun ini, tapi mau berbagi tentang sesutu yang paling berkesan di tahun 2017. Sesuai requestnya Mba Tanti dan Mba Nuzha nih di #ArisanBlogGandjelRel putaran 19 ini. Sebenarnya tahun 2017 semuanya berkesan, dengan segala suka dukanya. Tapi aku mau menceritakan 3 hal saja di sini, takut kepanjangan, hehe.

1. Menjadi Guru Tahfidz di Rumah Tahfidz
Alhamdulillah Allah memberikan kesempatan kepadaku untuk belajar dan mengajar di Rumah Tahfidz dekat rumah yang terletak di Perumahan Permata Jangli, Kav.69, Kelurahan Jangli, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Aku merasa, inilah salah satu bentuk penjagaan Allah untukku untuk selalu mengingatNya. Terimakasih yaa Allah atas cinta, kasih sayang dan kesempatan yang telah Engkau berikan.

Sebenarnya sejak akhir Tahun 2016 aku mengajar di sini. Saat itu aku sempat ragu untuk menerima tawaran mengajar karena Kamila (anakku) masih batita, masih sering mimik dan kadang rewel (karena masih mudah bosan). Tapi Ustadzah di Rumah Tahfidz menguatkanku, dengan kondisi yang hampir sama beliau bisa melalui itu. Yaa, bismillah akhirnya aku mantap untuk mengajar dengan dukungan suami.

Kegiatan Mengulang Hafalan Juz 30

Waktu mengajar juga tidak terlalu lama, kurang lebih 2 jam aku mengajar di sana dari pukul 15.30-17.30. Aku mulai menjalaninya hari demi hari dengan segala tantangannya. Tantangan mengajar sambil ngasih mimik, nenangin batita yang terkadang nangis, ngajar sambil ngasih makan, ngajar sambil gantiin popok, hehe. Benar adanya, perempuan memang multitalenta yaa :)

Sedikit bercerita tentang kegiatan belajar mengajar kami di Rumah Tahfidz. Kegiatan akan dimulai  pukul 15.30 dengan pembukaan, do'a pembuka dan muroja'ah (mengulang juz 30) secara bersama-sama. Sembari mengulang hafalan, satu persatu anak didik dipanggil untuk membaca qur'an dari tingkat dasar (jilid) sampai Qur'an sesuai capaian masing-masing anak.

Setelah semua proses ini selesai, ditutup dengan do'a khatam qur'an dan kembali ke kelas masing-masing untuk menambah hafalan yang baru. Setiap kelas punya target tambah hafalan masing-masing. Untuk kelas yang saya ampu, minimal perhari nambah 3 baris ayat al qur'an. Walau pada akhirnya diserahkan kembali pada kemampuan masing-masing anak, ada yang tercapai dan ada yang belum. Kalau belum lancar yaa suruh ta ulang kembali :).

Kegiatan Buka Bersama Saat Ramadhan

Walau begitu, aku berupaya untuk profesional, berupaya membimbing anak didik untuk mencapai target hafalannya. Dulu awal-awal sempat mengampu kelas campuran, kelas juz 29 dan 30. Tapi tahun 2017, aku fokus membimbing Juz 30 saja. Aku bersyukur, dengan ini setidaknya masih ada hafalan yang melekat di kepalaku, walau sedikit. Karena diibaratkan, lepasnya hafalan lebih cepat dari onta yang tidak di tali, jadi harus sering diulang.

Aku juga bersyukur, di Rumah Tahfidz juga aku difasilitasi untuk kembali memperbaiki bacaan qur'an ku dengan belajar tahsin kembali. Walau waktu kuliah pernah belajar, ternyata masih banyak juga yang harus diperbaiki. Memang benar adanya yaa, jangan pernah puas dan lelah dalam mempelajari sesuatu, apalagi untuk akhirat kita.

Aku berharap, semoga amalan yang masih sedikit ini akan menjadi ilmu yang bermanfaat sebagai bekalku di akhirat kelak, Aamiin. Karena sesungguhnya belajar dan mengajarkan qur'an adalah kewajiban kita sebagai seorang muslim/ muslimah.

2. Kumpul Bareng Keluarga Saat Lebaran Ied 1438 H
Moment kumpul keluarga saat Lebaran Idhul Fitri merupakan salah satu moment paling berkesan dan paling di tunggu oleh semua orang, terutama kami, perantau yang hanya bisa kumpul di waktu-waktu tertentu saja. Alhamdulillah, tahun 2017 Allah masih memberi kesempatan bagi kami untuk bersua dengan keluarga tercinta.

Kumpul Keluarga Brebes

H-3 sebelum lebaran kami mudik ke tempat orang tua saya dahulu, ke Brebes. Ceritanya gantian, karena tahun 2016 kami mudik ke tempat mertua terlebih dahulu ke Cirebon. Walau tradisi lebaran dari tahun ke tahun sama, tapi tetep moment ini selalu kami rindukan. Alhamdulillah bisa silaturahiim ke rumah ortu, rumah nenek kakek, uwak, paman, bibi, keluarga besar semuanya.

Alhamdulillah nenek kakek dari pihak ibu masih sehat, ibu bapa juga, semuanya dalam keadaan sehat walafiat. Semoga lebaran tahun ini juga, Aamiin. H+3 lebaran, baru kami mudik ke tempat kelahiran suami. Sayang fotonya tidak terdokumentasikan, karena memang keluarga di sana bukan termasuk yang suka foto bareng dan tak ada yang menginisiasi juga sii, hiks, maafkan diri ini yaa :(

Reunian Kecil-Kecilan

Kegiatan di sana hampir sama si, silaturahiim ke sodara dekat. Selain itu sempat kopdaran juga sama adek kelas pas kuliah jaman S1 dulu, namanya Amelia. Seneng banget rasanya ketemu soulmate sekamar, adek kelas yang baiknya kaya bidadari ini. Semoga lain kali bisa bersua lagi yaa say :*

Berfoto di Depan Goa Sunyaragi

Kami juga sempat traveling ke tempat wisata dekat rumah. Kami mengunjungi Goa Sunyaragi. Walau harus berpanas-panasan ria, naik motor sampai jalan kaki muter obyek wisata  dari menjelang dzuhur sampai hampir ashar, tapi kami sangat menikmati moment  kebersamaan kala itu, Alhamdulillah.

3. Diberi Amanah Oleh Allah untuk Mengandung Sang Buah Hati

Hal berkesan lainnya di Tahun 2017, Allah memberikan kesempatan untuk mengandung generasi penerus kembali, tepat H+1 bulan pasca lebaran :). Walau awalnya tidak direncanakan, berhubung usia si kecil masih 22 bulan, tapi bismillah karena ini adalah kehendakNya, semua terjadi atas Izinnya :).

Booster Bumil dalam Mempersiapkan Kelahiran Sang Buah Hati :)

Yang harus disiapkan adalah mulai menata hati dan mental dalam menjalankan proses kehamilan, melahirkan dan merawat bayi kembali. Aku mulai menata kembali jadwal periksa ke bidan, minum suplemen secara teratur, menjaga pola makan, hati-hati saat beraktivitas. Awal-awal kehamilan, seperti kehamilan pertama, mual-mual sampai usia kurang lebih 4 bulan, tapi Alhamdulillah tidak sampai muntah dan tetap ada nutrisi yang masuk meski harus pilih-pilih si, hehe. Trimester ke-2, pinggang mulai terasa pegel sakit, mau miring, berdiri harus pelan-pelan, kalau ngga keceklik :(, subhanallah rasanya.

Sekarang mulai memasuki trimester 3, mulai mempersiapkan mental dan fisik buat melahirkan nanti. Mulai baca-baca artikel, buku yang bisa meminimalisir trauma sakit saat melahirkan. Mulai ikut senam hamil. Semoga yang ke-2 ini bisa melahirkan normal kembali tanpa didahului induksi yang sakitnya ampun-ampunan, lebih mudah dan bisa memaknai semua prosesnya. Aamiin. Mohon do'anya yaa sobat semua :)

Nah itu sobat, ceritaku tentang hal yang paling berkesan di tahun 2017. Tentu kamu juga punya pengalaman berkesan bukan di tahun ini? Yuks berbagi cerita :)

Wassalamu'alaikum..