Abi, Bertindak Romantis dengan Cara Yang Unik

Pertama mengenalnya lebih dalam ya pasca akad nikah. Dia adalah sosok yg sangat lembut. Bicaranya pelan lirih lembut seperti orang keraton solo, padahal aslinya orang cirebon Saya batin, "yaa Allah lembut banget, lebih lembut dari sy sebagai perempuan hihi".

Padahal awal-awal kenalan (Ta'aruf) hati saya tergugah salah satunya karena suaranya yg berwibawa, ya saya jatuh cinta sama suaranya saat itu wkwk.

Dalam perjalanannya, pembawaannya yg tenang, kalem, sabar mengimbangi saya yang panikan, mudah baper, grusa grusu..benar memang, harusnya rumah tangga itu saling melengkapi satu sama lain. Alhamdulillah Allah mengabulkan salah satu doa saya "saya mau punya suami yang sabar ya Rabb", sadar diri klw diri ini ga sabaran

Saking tenang dan sabarnya dia, di saat proses genting seperti saat saya melahirkan, di mana semua orang panik (sy, orang tua, sodara sodara), dia masih bisa tenang dan sabar menguatkan saya yang kondisinya sangat mengkhawatirkan saat itu. Jujur saya tidak bisa menjalani proses seperti ini, tanpa kehadirannya disamping saya. Begitupun saat anak anak sakit yg lumayan, di mana sy sudah mulai panik, dia tetap tenang menguatkan dan mencari solusi terbaik. Benar memang yang disampaikan dalam Q.S An Nisa: Arrijalu Qowwammuna 'alannisa: Laki laki adalah Qowam (Pemimpin) bagi perempuan. Di saat saat fikiran dan perasaanku kacau ndak bisa mikir dan hanya mengedepankan perasaan, dia mengimbangi semuanya.

Orang yang sangat jarang marah kecuali ketika sy keterlaluan hehe, org yg ga tega melihat saya diet karena tkt kelaparan *ga apa-apa gendut yg penting sehat katanya*, orang yg ga pernah nuntut kekurangan sy dan sll menerima, orang yg sll membebaskan saya melakukan apapun yg saya mau, org yang ga tega lihat istrinya ngerjain kerjaan rumah sendirian, org yg tulus menerima apapun dg diri ini namun karena saking baiknya kadang sy jadi terlenaa dan menggampangkan..maafkan diri ini yang belum bisa sepenuhnya taat.

namun sebaik baiknya orang, tentu ada saja pemicu yang membuat kita berseteruu...dalam kondisi sadar ku berfikir "manusia memang tak ada yang sempurna", dan sebagai pasangan layaknya kita harus menerima apapun kekurangan maupun kelebihan pasangan kita, niatkan untuk beribadah..sy yg masih belajar, kalau si mas sepertinya sudah lulus dg ujian ini

Dirimu mmg bukan orang yang pandai berkata kata, bukan orang yang romantis, namun aku melihat Ketulusan itu ada dalam dirimu.."Bentuk Cinta tidak harus dengan pandai berkata-kata yg indah", katamu. Yaa kamu memang sudah menunjukkan cinta dan kasih sayangmu dg sebuah tindakan nyata

Kita memang seumuran, kita memang seangkatan tapi ternyata kedewasaan kita berbeda  

Terimakasih sudah mencintaiku dg tulus..mencintai tanpa tapi dan mencintaiku tanpa syarat..